Senin, 25 Juni 2012

Tugas 2 Sistem Ekonomi Indonesia


Soal!!

1.       Hubungan sistem ekonomi dan sistem politik, jelaskan dan berikan contoh setiap point tabel di bawah:
No.
KUTUB A
KONTEKS PENGKUTUBAN
KUTUB Z
1
Liberalisme (Liberal)
Ideologi Politik
Komunisme (Komunis)
2
Demokrasi (Demokratis)
Rejim Pemerintahan
Otokrasi (Otoriter)
3
Egalitarianisme (Egaliter)
Penyelenggaran Kenegaraan
Etatisme (Etatis)
4
Desentralisme (Desentralis)
Struktur Birokrasi
Sentralisme (Sentralistis)
5
Kapitalisme (Kapitalis)
Ideologi Ekonomi
Sosialisme (Sosialis)
6
Mekanisme Pasar
Pengelolaan Ekonomi
Perencanaan Terpusat

2.       Konsep demokrasi ekonomi: bahwa produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan dan kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang.  Sehubungan dengan Pancasila dan UUD 1945 maka jelaskan pernyataan itu, dan berikan contoh pernyataan tersebut.
3.       Model keseimbangan Klasik dibangun berdasarkan asumsi-asumsi teori ekonomi Klasik dapat dilihat dari beberapa aspek (a) asumsi-asumsi, (b) fondasi mikronya, (c) fokus perhatian pada sisi penawaran dan (d) dimensi waktu. Jelaskan dan berikan contoh setiap pointer aspek-aspek di atas.
4.       Model Keseimbangan Keynesian  dipengaruhi oleh permintaan agregat masyarakat,. Inti dari kebijakan makro Keynes adalah kemampuan pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.  Jelaskan (1) pernyataan diatas (2) disertai contoh.
5.       Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.  Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Jelaskan pernyataan tersebut.

Jawab!!

1.       Penjelasan dan contoh nya:
a.       Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.  Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Contohnya : Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.


Sedangkan Komunisme adalah koreksi dari ideologi kapitalisme, bermaksud meningkatkan kesejahteraan buruh. Sebelum mencapai komunisme murni, harus mencapai sosialisme terlebih dulu. Asas sosialisme meliputi kepemilikan negara atas segalanya, kesetaraan ekonomi, pengelolaan nasional atas badan usaha, dan sentralisasi kekuasaan. Demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Terpimpin, jadi rakyat tetap berpendapat, tapi keputusan terakhir ada di Presiden, dan tak dapat ditentang. Contohnya : Sektor Perekonomian Terpusat, tidak adanya perbedaan antara si kaya dan si miskin, semuanya sama rata.
b.      Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Contohnya : Pemilu, Pemilihan Presiden & Wakil Presiden, Pemilihan Gubernur,  Pemilihan Walikota,  Pemilihan Bupati,  Pemilihan anggota MPR,  Pemilihan DPR/DPD.
Sedangkan Otoriter biasa disebut juga sebagai paham politik otoritarianisme (Inggris authoritarianisme) adalah bentuk pemerintahan yang bercirikan oleh penekanan kekuasaan hanya ada pada negara tanpa melihat derajat kebebasan individu. sistem politik ini biasanya menentang demokrasi dan kuasaan pemerintahan pada umumnya diperoleh tanpa melalui sistim demokrasi pemilihan umum. Contohnya : dalam pemberlakuan besaran tagihan pajak PBB oleh dinas terkait seolah dibikin permasalahan rumit n kita damai dengan imbalan sejumlah uang yg sangat besar tapi ga masuk kas negara, pembayaran pajak turun tapi periode berikutnya naik dua kali lipat. mengatas namakan pemerintah dengan berbagai dalih. mereka korup semua.
c.       Berdasarkan tinjauan penyelenggaraan kenegaraan, menjadi perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis. Tergantung pada siapa / kalangan mana yang menjadi peran utama dalam perekonomian yang bersangkutan. Contohnya :
d.      Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan daerah. Contohnya : pembuatan kebijakan oleh DPRD.
Sedangkan sentralisasi itu adalah bahwa seluruh decition (keputusan/Kebijakan) dikeluarkan oleh pusat, daerah tinggal menunggu instruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut uu. Contohnya : pembuatan kebijakan fiskal & moneter.
e.      Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Contohnya : seseorang yang menimbun barang dan saat barang tersebut langka dan harga jual nya tinggi, di saat itulah seseorang memanfaatkan barang timbunannya tersebut untuk dijual kembali dengan harga yang tinggi agar memperoleh keuntungan.
 Sedangkan Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik bersama, tapi bukan berrarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama, semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya. Contohnya :
f.        Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Contohnya : harga cabai merah sekilo dipasar terjadi pada tingkatan harga dengan sendirinya tergantung suply (penawaran) dan demand (permintaan). Harga cabai cenderung menurun bilamana penawaran cabai meningkat sedangkan permintaan tetap.
Sedangkan Perencanaan Terpusat merupakan perencanaan yang tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pembangunan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh, selain itu sistemini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah yang mengatur semuanya. Contohnya : Harga bensin bukan terbentuk dgn sendirinya (mekanisme pasar) tetapi sudah ditentukan/diputuskan oleh pemerintah.

2.       Dalam UUD 1945, khususnya pasal 33 UUD 1945, prinsip pengelolaan ekonomi kita mestinya menganut “demokrasi ekonomi”. Penjelasan pasal 33 UUD 1945 sangat gamblang mengurai prinsip demokrasi ekonomi itu: “Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang-seorang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya”. Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan dan kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sehubungan dengan Pancasila dan UUD 1945. Jika dilihat dari landasan Yuridis maka konsep ini berpijak pada Pasal 33 UUD Tahun 1945. Konsep tersebut memiliki makna bahwa sebuah perekonomian tidak dikuasai dan dieksplorasi oleh orang-perorang akan tetapi dilakukan bersama-sama dan hasilnya pun dinikmati bersama-sama, yang memiliki arti saling bergotong-royong antara pihak satu dengan lainnya. Makna bersama-sama ataupun makna gotong-royong dalam budaya, ialah dilakukan oleh satu pihak dengan pihak lainnya. Dimana terdapat kolektivisme yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya. Unit-unit ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang dimiliki, diorganisasi dan didistribusikan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang seorang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya. Dari pengertian ini pengutamaan kepentingan masyarakat ialah memperoleh pengukuhan (assertion dan reconfirmation) untuk kesejahteraan rakyat (welfare state). Konsepsi penguasaan oleh negara merupakan konsepsi hukum publik yang berkaitan dengan prinsip kedaulatan rakyat yang dianut dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, baik di bidang politik (demokrasi politik) maupun ekonomi (demokrasi ekonomi). Dalam paham kedaulatan rakyat itu, rakyat yang diakui sebagai sumber, pemilik dan sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bernegara. Dalam pengertian tersebut, tercakup pula pengertian kepemilikan publik oleh rakyat secara kolektif. Contohnya : birokrasi yang terkait pendidikan.

3.       Analisis model keseimbangan klasik dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :
a.       Asumsi-asumsi
Analisa Klasik berdiri diatas dua asumsi utama, yakni perekonomian tersusun dari pasar-pasar yang berstruktur persaingan sempurna dan uang bersifat netral. Kedua asumsi ini memberikan konsekuensi harga yang bersifat fleksibel dalam arti mampu melakukan penyesuaian dalam waktu singkat. Dengan demikian pasar akan senantiasa berada dalam keseimbangan. Contohnya :
b.      Fondasi mikronya
Analisis keseimbangan makro klasik merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis keseimbangan mikro. Dalam padangan kaum klasik, perekonomian secara makro akan berada dalam keseimbangan jika individu-individu dalam perekonomian terlebih dahulu berada dalam keseimbangan. Artinya, setiap produsen telah mencapai laba maksimum. Itulah sebabnya dalam mempelajari analisis makro klasik, kita harus mempelajari tentang perilaku konsumen, perilaku produsen dan pasar persaingan sempurna. Contohnya :
c.       Fokus perhatian pada sisi penawaran, dan
Diproduksi (penawaran) akan terserap oleh permintaan, sampai pasar mencapai keseimbangan. Memang ada kemungkinan terjadi kelebihan permintaan tau penawaran, tatapi sifatnya sangat sementara, sampai pasar kembali berada dalam keseimbangan. Karenanya, yang lebih diperhatikan adalah sisi penawaran. Sebab jika penawaran terganggu konsumen dan atau produsen tidak atau belum mencapai keseimbangan. Contohnya :
d.      Dimensi waktu
Disamping itu, Klasik mengakui adanya perbedaan dimensi jangka waktu analisis. Analisis jangka pendek umumnya berdimensi < 5 tahun. Dalam jangka panjang semua input bersifat variabel. Sementra itu, juga, dilihat dari sisi penawaran, dalam jangka panjang perekonomian dianggap berada dalam kondisi dimanfaatkan secara penuh. Contohnya :

4.       Yang dimaksud dengan full employment adalah kondisi di mana faktor-faktor produksi yang ada, terutama barang modal dan tenaga kerja. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis. Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama. Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama. Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya. Contohnya : jumlah permintaan suatu barang terhadap jumlah produksinya.

5.       Sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen pendukung yang dimana beberapa dari komponen tersebut saling keterkaitan satu sama lain. Dan apabila salah satu komponen tersebut tidak ada, maka suatu sistem tidak dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Didalam sebuah sistem terjadi suau proses Transformasi, yaitu dimana mengubah masukan menjadi keluaran. Didalam transformasi biasanya terdapat suatu tindakan berupa meringkas data, melakukan perhitungan, ataupun mengurutkan data. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.






Referensi:

http://kiternando.tumblr.com/
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/konsep-dasar-perencanaan-428166

1 komentar: