Kamis, 28 Februari 2013

Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok

Sejak puluhan tahun lalu kampanye anti merokok telah dikumandangkan di seluruh penjuru dunia. Ada yang berhasil berhenti merokok, namun banyak pula muncul perokok-perokok baru yang menambah deretan orang yang gemar merokok, terutama di kalangan remaja.


Ironis memang kala kampanye anti rokok gencar disosialisasikan, jumlah orang yang berhenti merokok masih sangat minim dibandingkan jumlah orang yang gemar merokok yang kian meningkat dari tahun ke tahun.
Berhenti atau minimal mengurangi kebiasaan merokok memang bukan perkara mudah. Apalagi bagi mereka yang sudah bertahun-tahun ‘kecanduan’ rokok. Jika selama ini kampanye anti rokok lebih menekankan pada bahaya merokok seperti memicu kanker, serangan jantung, dan panyakit mematikan lainnya, sekarang mari kita lihat dari sisi lain, yakni apa yang terjadi pada tubuh Anda jika Anda berhasil berhenti merokok, seperti dikutip doktersehat.

20 Menit Pasca Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan detak jantung, membuat irama jantung menjadi tidak teratur, dan bahkan meningkatkan tekanan darah. 20 menit setelah Anda mengisap rokok terakhir, detak jantung dan ritme jantung akan kembali normal. Tekanan darah juga berangsur turun.

2 Jam Pasca Berhenti Merokok
Setelah dua jam tanpa asap rokok, denyut jantung dan tekanan darah akan kembali stabil. Ujung kaki dan tangan Anda mungkin akan terasa hangat. Semua ini merupakan tanda dari penghentian nikotin rokok yang Anda isap dua jam yang lalu.

Sabtu, 09 Februari 2013

KISAH NYATA, CERITA CINTA DARI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL ...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...
Kisah ini merupakan kisah nyata yang pernah dialami seseorang,.. berikut ceritanya..

saya punya pacar ketika saya Kuliah semester pertama di bangku kuliahku teknik arsitektur, kami begitu dekat, dia seorang yang sangat baik.

Seorang wanita yang sangat saya sayangi, begitu juga dia kepada saya, berselang 2 Tahun kemudian, ketika diperjalanan menuju sebuah kota, dia pergi sendirian menggunakan motor bebek yang sering dia pakai kemana-mana.

Sebelum berangkat dia sempat sms "aku pergi ya, jaga diri baik-baik" nanti aku kabarin kalo udah sampe sana, ternyata hari itu dan sms itu merupakan sms terakhir dia untuk saya.

Hari naas itu terjadi pada dirinya, tidak lama dari berangkat sekitar 30 menit diperjalanan dirinya kecelakaan, sebuah mobil melaju kencang menyerempet, dia terseret sekitar 10 meter dan terdapat luka besar dibagian kepala, saya pun tidak tau itu terjadi, dengan tenangnya saya masih sempat sms dia setelah kecelakaan, dengan bercanda, "iya aku tunggu kamu sampai, hati-hati dan baik, jangan lupa kasih kabar ya".

Sudah larut malam tidak ada kabar sedikitpun dari dirinya, saya bingung harus melakukan apa, saya coba main belakang, itu karena rasa prustasi saya yang sudah berlebihan.

Keesokan harinya saya mencoba menelponnya pagi-pagi buta, handphonenya masih saja tidak aktif, saya pasrah kemudian saya berpikir mungkin chargenya tertinggal.

Dia yang waktu itu sudah dibawa kerumah sakit terdekat blom sadarkan diri, disaat saya bertanya dimanakah dia ?

Monyet dan Genggamannya

Di Afrika, teknik atau cara berburu monyet begitu unik. memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun.
Cara menangkapnya sederhana saja – pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang & sempit. Toples itu diisi kacang yg telah diberi aroma. Tujuannya untuk mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dgn menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu biasa melakukannya di sore hari.

Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam toples tak bisa dikeluarkan.
Kok, bisa ?
Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yg keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yg ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu
tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana!

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri.

Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu.
Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang.
Kita sering menyimpan dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengampuni. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada.

Kita tak pernah bisa melepasnya.
Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples”  itu ke mana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan.

Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap penyakit kepahitan yang parah.
Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya dan kita pun akan selamat dari sakit hati jika sebelum matahari terbenam kita mau melepas semua perasaan negatif terhadap siapapun…

Selamat Membuka Genggaman kawan & Selamat Beraktifitas.


Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2013/02/monyet-dan-genggamannya.html

KISAH NYATA: Dulu Penyebar Narkoba, Kini Penyebar Dakwah

“Kan pas reaksi narkoba itu muncul rasanya sakit sekali, Pak. Tubuh saya menggelinjang dan rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum. Perut juga rasanya sakit sekali. Saya sampai merangkak menuju pancuran di sungai dekat tempat kos untuk berwudlu"

Langit mulai meredup. Sinar jingga mulai menghias di ufuk barat. Aku dan seorang teman petualang perlahan menuju sungai untuk membasuh diri. Hari ini tuntas tugas kami memberikan materi dasar survival di pantai. Kami berdua termasuk panitia yang mendampingi 150-an pemuda dalam kegiatan susur pantai di perbatasan Banten dan Jawa Barat.

Sungai kecil di dekat Pantai Citarate Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak sangat nyaman di sore ini. Ternyata beberapa panitia juga mengikuti kami berdua untuk mandi di sepanjang sungai kecil ini. Temanku, sebut saja EM mulai mengambil peralatan mandinya. Aku mendahului EM untuk menyebur ke aliran sungai yang berada hanya 50 m dari pantai.
Ketika aku hampir selesai mandi, aku mendekat ke EM. Terkejut bukan kepalang diriku. Kulihat badan EM yang kurus penuh dengan tato. Bagian dadanya terlihat tato bergambar kalajengking sedangkan di punggung kanannya gambar naga berwarna hitam menyatu dengan kulitnya. Aku sama sekali tak menyangka EM berpenampilan ala kepala mafia atau mantan narapidana. Setahuku, ia adalah seorang yang sholeh dan menjadi juru dakwah di lingkungannya di Kota Bogor.

Aku mencoba menahan diri untuk tidak mengganggu kenyaman EM di sore itu. Aku bersabar untuk menanyakan tentang tato itu pada saat yang tepat nanti. Seiring waktu, malam mulai menyergap dan nyamuk sudah mulai mengerubungi kami. Akhirnya kami menyudahi bersih-bersih badan menuju camping ground yang berjarak 200 m dari sungai.

***

Salam kedua shalat subuh berjamaah di Mushola Desa Citarate sudah kutunaikan. Semua jamaah keluar dari mushola, kecuali aku dan EM. Aku menemukan momentum untuk menghilangkan keterkejutanku kemarin sore tentang tato di tubuh EM. Kubuka pembicaraan pagi itu dengan sebuah pertanyaan,

“Pak, tato itu sudah lama?” Berhati-hati aku menanyakan hal yang sangat sensitif ini.

Rabu, 06 Februari 2013

JILBAB ITU INDAH (CURHAT SEORANG PRIA)

Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras. Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.

Subhanallah! Ternyata Bayi Sudah Memiliki Keahlian Sejak Dalam Kandungan

Proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia.

Berikut keahlian-keahlian bayi yang sudah dimiliki sejak dalam kandungan, menurut Fred J. Schwartz, MD, ahli anestesi dari Piedmont Hospital in Atlanta, Georgia.

1. Menghisap Jempol
Wajar jika kebanyakan bayi suka mengisap jempol, karena ternyata kebiasaan ini sudah dimulai sejak dalam kandungan. Refleks isap ini membantu bayi saat akan menyusu, maka ibu tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting. Keahlian mengisap jempol ini sudah mulai sejak minggu ke-19 karena otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik sehingga ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.


2. Berenang
Sejak bayi di dalam kandungan ia sudah terbiasa berada di dalam air selama 9 bulan, yaitu cairan ketuban. Bayi sedang senang-senangnya berenang di usia kehamilan 20 minggu. Saat ini bayi sedang membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu, mungkin karena panjangnya baru separuh dari panjang lahir dan beratnya baru sekitar 340 gram sehingga ia masih punya banyak ruang untuk berenang.

3. Cegukan
Saat hamil, terkadang ibu merasakan gerakan continu di satu bagian perutnya. Bisa jadi saat itu janin sedang cegukan. Hal ini biasanya dirasakan sejak kandungan menginjak minggu ke-25. Hal ini menandakan bahwa janin sedang berlatih pernapasan. Saat ini janin menghirup dan mengeluarkan air ketuban, ketika air ketuban yang tertelan terlalu banyak maka ia akan cegukan. Hal ini sesuatu yang wajar.

DVD Serial TV Wajib Tonton dan Dikoleksi

Padatnya aktivitas yang dilakukan sepanjang minggu, biasanya di waktu luang saya manfaatkan untuk bertemu dengan orang terkasih, teman-teman atau memanfaatkannya untuk diri sendiri alias me time

Kegiatan yang paling saya suka pada saat memiliki waktu luang adalah menonton serial TV favorit. Ketagihan menonton serial TV membuat saya tak sabar menontonnya di televisi kabel. Oleh sebab itu begitu serial lengkapnya ada, saya langsung menontonnya kembali di DVD. Berikut 10 judul serial yang saya rekomendasikan untuk ditonton dan dikoleksi.

1. Friends
Satu serial yang menurut saya tidak ada ‘matinya’; walaupun serial ini sudah selesai dari puluhan tahun lalu namun kisah lucu pertemanan 6 orang yang tinggal di New York ini memang selalu menarik untuk ditonton sendiri atau bersama teman-teman.


2. Sex and The City
Siapa yang tidak langsung terinspirasi oleh karier Carrie Bradshaw setelah menonton serial ini? Tinggal di New York, memiliki karier yang bagus, selalu dikelilingi oleh 3 orang sahabat wanita dalam melewati segala naik dan turunnya kehidupan. Tontonlah serial ini bersama sahabat terdekat anda.


3. How I Met Your Mother
anyak yang berpendapat bahwa serial ini agak 'mirip' dengan "Friends", tetapi menurut saya kisah pertemanan antara Ted, Barney, Robin, Lily dan juga Marshall dan perjalanan cinta Ted sampai bertemu dengan ibu dari anak-anaknya ini sangat menarik untuk selalu diikuti.
Saya suka menontonnya bersama teman-teman dekat saya, dan kebetulan mereka juga menyukai serial ini. 


Sabtu, 02 Februari 2013

Ladies, Ini yang Harus Dilakukan Saat Kekasih Berbuat Kasar!

Banyak wanita yang memilih bertahan dalam hubungan tak sehat padahal telah diperlakukan kasar oleh kekasihnya. Jika Anda sebenarnya sudah tidak tahan dengan kelakuan dia, lakukan empat hal ini agar bisa keluar dari zona kekerasan tersebut.

Beragam alasan wanita lontarkan demi mempertahankan hubungan asmaranya, entah karena sudah melakukan hubungan seksual atau faktor ketergantungan. Namun kekerasan itu tidak akan membuat Anda bahagia. Menurut Ketua Sub Komisi Pemulihan Komnas Perempuan, Sri Nurherwati, sebaiknya coba sadari kalau semua ini bukan kesalahan diri sendiri.

"Pertama tentunya menguatkan diri dengan menyatakan bahwa kesalahan ini bukanlah kesalahan diri sendiri," tutur Nurherwati ketika bercengkerama hangat dengan wolipop di kantor Komnas Perempuan, Jalan Latuharhary 4B, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013).

Setelah bisa mengendalikan diri, carilah dukungan dari teman atau keluarga untuk membuat Anda semakin kuat melaluinya. Jangan malu atau takut menceritakan masalah kepada orang-orang terdekat agar memudahkan Anda berpikir lebih tenang.

Dukungan itu juga berguna untuk menemani Anda melakukan tindakan kepada kekasih. Tindakan tersebut dapat berupa proses hukum atau secara damai yang penting harus memutuskan mata rantai kekerasan. Ketiga, alangkah baiknya tidak melanjutkan jalinan cinta dengan pria ringan tangan.

"Ketiga sebaiknya tak melanjutkan relasi, kecuali ada intervensi-intervensi yang membuat si korban pulih dan pelakunya menyadari adanya kekerasan sehingga ada itikad dan kemauan atau upaya-upaya secara bertahap untuk tidak melakukan kekerasan (kembali)," saran Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran itu.

Terakhir, mencari lembaga yang memberikan pelayanan konseling untuk menghentikan kekerasan dalam relasi pacaran. Nurherwati menambahkan, saat ini sudah ada sebuah komunitas atau forum Aliansi Laki-laki Baru yang peduli dan anti kekerasan terhadap perempuan.

"Forum para laki-laki peduli untuk tidak melakukan kekerasan itu cukup baik ya untuk menguatkan para laki-laki supaya tidak melakukan kekerasan," tutupnya diakhir pembicaraan.


Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2013/02/01/154740/2158851/852/ladies-ini-yang-harus-dilakukan-saat-kekasih-berbuat-kasar?w992201love

Barbie & Ken Versi Manusia Bertemu untuk Pertama Kali

Valeria Lukyanova dan Justin Jedlica sempat membuat publik heboh dan tercengang karena telah mengubah total tampilan diri mereka menjadi boneka Barbie dan Ken. Kini, keduanya dipertemukan untuk pertama kalinya.

Valeria, 23 tahun --yang memiliki rambut pirang, pinggang ramping dan dada besar-- terbang dari Ukraina ke New York untuk bertemu 'pasangannya' Justin. Ia adalah pria berusia 32 tahun yang melakukan operasi dan pemasangan implan di tubuhnya demi menjadi Ken, kekasih Barbie di dunia boneka. Mereka bertemu untuk edisi terbaru majalah Inside Edition.

Namun saat dipertemukan, keduanya justru merasa canggung dan saling menunjukkan sikap tidak suka. Menurut majalah The Sun, pasangan tersebut seperti membenci satu sama lain dan saat disandingkan, pose mereka juga tampak kaku.

Beredar kabar bahwa Justin pernah mengritik penampilan Valeria di tahun lalu. Dia kesal karena dalam sebuah wawancara, Justin menyebut wanita yang mengandalkan make up untuk tampil ala Barbie ini terlihat seperti waria. Sementara Valeria dengan lantang mengatakan bahwa, "Bibirnya (Justin) terlalu berlebihan."

Terlepas dari konflik yang terjadi antara Barbie dan Ken manusia ini, keduanya menuturkan alasan kuat kenapa mereka berani mengubah total dirinya demi boneka produksi Mattel itu. Seperti dikutip dari Daily Mail, Justin yang tahun ini sudah menjalani 100 kali operasi plastik berujar, "Anak-anak bermain dengan Barbie dan Ken sepanjang waktu. Jadi sejak kecil kita sudah ditanami apa itu definisi cantik dan tampan."

Sementara Valeria yang terkenal karena mem-posting video tutorial rias wajah ala Barbie di YouTube mengatakan pada Inside Edition bahwa Barbie adalah gambaran wanita ideal. Ia juga mengaku sudah terobsesi dengan boneka Barbie sejak usia 5 tahun.


Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2013/02/02/133056/2159450/1137/barbie-ken-versi-manusia-bertemu-untuk-pertama-kali?w992201835

Fungsi - Fungsi Tombol Pada Keyboard (Complete)

Sekarang saya akan jelaskan Fungsi Semua Tombol yang ada pada Keyboard. Yang sudah ahli komputer pasti sudah tahu nih..hhe, tapi gpp saya akan share bagi yang belum tahu aja, okey, langsung disimak aja..Cekidooottt... 

Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Hanging Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Left Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu

F1 : Menjalankan fungsis pertolongan yang disediakan pada Word
F2 : Memindahkan teks atau objek yang dipilih
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As

Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kurosr ke awal baris
End : Memindahkan posisi kurosr ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke atas
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar.
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan

Version 2 Keyboard Komputer :
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut) CTRL + X (Cut)
• CTRL+V (Paste) CTRL + V (Paste)
• CTRL+Z (Undo) CTRL + Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)  

Keyboard Shortcuts Dialog Box :
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)

Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts :
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)

Accessibility Tombolboard Shortcuts :
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)

Windows Explorer Tombolboard Shortcuts Windows Explorer Tombolboard Shortcuts :
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama) Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih) Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)

Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts :
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + F4 (Close jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)

Remote Desktop Connection Navigation :
• CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box
• ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke kanan)
• ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan ke kiri)
• ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan)
• ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
• CTRL + ALT + BREAK (Beralih komputer klien antara jendela dan layar penuh)
• ALT+DELETE (Menampilkan the Windows menu) ALT + DELETE (Menampilkan the Windows menu)
• CTRL + ALT + Minus sign (-) (Membuat snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
• CTRL + ALT + Plus sign (+) (Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)

Internet Explorer navigation Internet Explorer navigasi :
• CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
• CTRL + E (Open the Mencari bar)
• CTRL + F (Start the Find utility)
• CTRL + H (Open the History bar)
• CTRL + I (Open the Favorites bar)
• CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
• CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
• CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
• CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
• CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini) • CTRL + W (Close jendela aktif)
Sumber : http://rinaldyvirgiawan99.blogspot.com/2012/07/fungsi-fungsi-tombol-pada-keyboard.html

Ini Dia 4 Aplikasi BlackBerry yang Bikin Mudah Pekerjaan

REPUBLIKA.CO.ID, Libur Lebaran sudah usai, dan kamu yang sudah bekerja harus mulai menjalani rutinitas 'nine to five' di kantor. Tugas yang begitu banyak mungkin membuat kamu kesulitan menentukan prioritas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Tidak perlu bingung, download saja beberapa aplikasi bisnis yang cukup produktif untuk membantu pekerjaan kamu. Berikut aplikasi-aplikasi tersebut:

1. Phone Tracker BlackBerry®
BlackBerry sangat tahu persaingan bisnis memang sangat ketat dan aplikasi ini akan melindungi informasi rahasia kamu saat ponsel tidak berada dalam pengawasan. Jika terjadi kehilangan, Phone Tracker akan membantu menemukan telepon dengan memuncul pesan popup pada layar ponsel dan kemudian menerikan dari jarak jauh!
Hebatnya aplikasi ini bisa digunakan untuk melacak kebenaran pacar, menangkap suami selingkuh, menjaga anak Anda, memantauan karyawan atau memulihkan ponsel Anda. "Phone tracker" memastikan ponsel kamu aman dan dapat dilacak. Bahkan ponsel berada dalam jarak jauh, kamu tetap akan memiliki kontrol penuh atas ponsel.

2. Fake Call BlackBerry
Fake Call adalah aplikasi unik yang memungkinkan Anda untuk menjadwalkan panggilan palsu pada BlackBerry. Jika kamu terjebak dalam meeting yang membosankan dan tidak memiliki pilihan, atau jika teman Anda sedang berbicara yang hanya akan menghabiskan waktu kerja yang terbatas, maka aplikasi ini sangat dibutuhkan di BlackBerry.
Panggilan palsu dapat dijadwalkan terlebih dahulu. Pilihan Panggilan Cepat juga tersedia untuk berpura-pura saat kamu menerima panggilan dengan cepat. Kamu dapat membuat panggilan palsu dari siapa pun yang Kamu inginkan, dan ponsel akan menyala dengan layar panggilan aktif identik dengan yang asli. Ringtone favorit Anda akan bermain dan ketika Anda menjawab, Anda bahkan akan mendapatkan suara lain dengan hanya mengatur pilihan pada file suara. Mudah kan!

3. Opera Mini Browser for BlackBerry
Kamu tahu kan betapa 'lemotnya' browser BlackBerry. Nah, kalau kamu tidak mau kesulitan saat bos meminta mencari informasi ditengah meeting, maka sebuah web browser untuk perangkat mobile yang menawarkan kecepatan tinggi akan siap melayani permintaan tersebut dengan mudah.
Yap, Opera Mini memang menggunakan server Opera yang unik untuk mengkompres halaman web sehingga dapat memuat lebih cepat. Anda juga menghemat pada biaya data, karena aplikasi ini menggunakan sepersepuluh dari data browser yang normal.
Facebook, Google, Yahoo!-dengan Opera Mini, semua situs favorit Anda memuat lebih cepat dari yang pernah Anda lihat pada ponsel Anda.

4. Mute Camera App for BlackBerry
Saat 'pitching' sebuah proyek penting bersama beberapa kompetitor dan kamu memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi penting yang rumit dan sulit diingat, maka kamera di BlackBerry bisa digunakan. Tapi sayangnya kamu tidak ingin mereka tahu, kamu bisa menggunakan aplikasi Mute Camera App yang akan mengambil gambar tanpa suara suara shutter yang menjengkelkan.
Dengan Mute Camera, kamu dapat memperbesar dan melakukan zoom out gambar. Kamu pun dapat mengatur nomor gambar untuk mengambil dari 1 sampai 20 secara berurutan. kamu juga dapat mengatur interval pengambilan masing-masing gambar.


Sumber : http://id.berita.yahoo.com/ini-dia-4-aplikasi-blackberry-yang-bikin-mudah-070827930.html

Ini Alasan Wanita Lebih Sulit Move-on Daripada Pria

Ketika jalinan asmara putus, siapa yang lebih sulit move-on, pria atau wanita? Jawabannya tentu tergantung dari kepribadian dan sifat masing-masing orang. Namun jika melihat kecenderungan, wanita umumnya mengalami masa transisi yang lebih lama pasca putus cinta dibandingkan pria.

Perceraian Ashton Kutcher dan Demi Moore salah satu contohnya. Di saat Demi masih berusaha keras untuk keluar dari keterpurukan hingga harus masuk rehabilitasi, Ashton dikabarkan sudah kencan dengan beberapa wanita termasuk lawan mainnya dalam 'That 70's Show', Mila Kunis.

Begitu juga dengan Katy Perry dan Russell Brand, baru beberapa minggu setelah mengajukan gugatan cerai, komedian dan aktor Inggris ini dilaporkan sudah berkencan bahkan kepergok mencium wanita lain. Kabar itu pun membuat Katy kesal karena mantan suaminya itu move-on begitu cepat.

Melihat dua kasus di atas, benarkah pria lebih cepat move-on setelah putus cinta ketimbang wanita? Konselor percintaan Dr. Rajan Bhonsle menjawab, hal itu bisa jadi benar dengan alasan wanita merupakan makhluk yang emosional.

"Bagi kebanyakan wanita, jatuh cinta adalah proses yang perlahan dan bertahap. Ketertarikan wanita kepada pria terbentuk dalam waktu yang lama seiring dia mulai mencintai, mengenali dan memahami lawan jenisnya. Dia memupuk perasaan cintanya, itulah sebabnya kegagalan percintaan atau perselingkuhan lebih menyakitkan bagi wanita," urai Dr. Rajan, seperti dikutip dari iDiva.

Pendapat yang sedikit berbeda diungkapkan psikoterapis Dr. Reema Shah yang menyatakan bahwa urusan perasaan tidak bisa digeneralisasikan. Dr. Reema berargumen, perbedaan cara pria dan wanita dalam mengatasi masalah percintaan bukan karena gender, tapi lebih kepada kondisi sosial.

"Wanita bersikap demonstratif karena ada semacam persetujuan sosial yang 'membolehkan' mereka lebih terbuka secara emosional. Karena ekspresinya terlihat, orang jadi berpikir kalau wanita lebih sulit melupakan sakit hati," ujarnya.

Sebaliknya, pria tidak bisa terlalu mengumbar kegagalan cintanya ke publik seperti yang bisa dilakukan wanita (takut dilabeli cengeng, kewanitaan atau tidak macho). Akhirnya pria memilih untuk melanjutkan rutinitas yang membuat mereka terlihat lebih kuat dan tidak terluka terlalu dalam. Padahal, belum tentu kenyataannya seperti yang terlihat di luar.

"Otak pria memiliki kemampuan untuk memisahkan data lebih baik dari otak wanita, itu juga membantu. Artinya, mereka bisa lebih cepat kembali ke keseharian seperti biasa meskipun mungkin masih terbayang sosok mantan kekasihnya," kata Reema.

Kesimpulannya, wanita memang terlihat lebih sulit move-on dibandingkan pria. Namun apa yang terlihat dari luar belum tentu kenyataan yang sebenarnya. Pria bisa saja lebih cepat bersenang-senang dengan teman hang-out atau larut dalam kesibukan kantor. Sementara wanita masih saja berdiam diri di kamar sambil menangisi kandasnya jalinan asmara, atau curhat sana-sini. Namun sekali lagi, hal ini tidak terlalu berkaitan dengan gender melainkan kondisi sosial yang membentuk karakter mereka.


Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/08/09/083233/1986854/852/ini-alasan-wanita-lebih-sulit-move-on-daripada-pria

4 Alasan Pria Benci Melihat Wanita Menangis

Pria biasanya tidak suka melihat kekasih atau teman wanitanya menangis. Bukan karena tidak punya empati atau berhati dingin. Tapi seringkali pria merasa canggung ketika dihadapkan dengan keadaan yang sentimentil. Berikut ini empat alasan kenapa pria benci melihat tangisan wanita, seperti dikutip dari Boldsky.

1. Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
Tangisan wanita membuat pria tidak tahu harus berbuat apa dan itu membuatnya merasa tidak berdaya. Untuk urusan mengatasi wanita yang sedang menangis, pria memang bukan ahlinya. Tak jarang pria justru marah-marah ketika kekasihnya menangis tersedu-sedu di depannya. Itu sebagai pelampiasan emosi karena dia tidak bisa membuat sang kekasih tenang dan berhenti menangis.

2. Membuatnya Malu
Pria biasanya bangga menunjukkan kejantanannya di depan publik dengan melindungi wanita dari preman yang mengganggu, membantu mengangkat barang, mampu membetulkan masalah teknis di rumah sang kekasih atau menjaganya dari desakan penonton lain saat menonton konser. Tapi ketika dia terlihat bersama wanita yang menangis di tempat umum, itu adalah hal paling memalukan. Dia merasa orang akan menganggapnya mudah tersentuh hanya karena tangisan wanita.

3. Merasa Dimanipulasi
Seringkali saat wanita mulai berlinang air mata hanya karena hal yang menurutnya sepele, pria merasa wanita tersebut sedang memanipulasinya. Pria beranggapan, wanita menggunakan air mata sebagai senjata terakhir ketika tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Bagi pria, menangis adalah bentuk manipulasi wanita agar pria bersedia menuruti kemauannya.

4. Takut wanita Jadi Ketergantungan Padanya
Umumnya pria akan memeluk dan mengelus kepala untuk menenangkan wanita yang menangis. Perlakuan itu pun membuat wanita tersentuh dan merasa nyaman ada di pelukannya. Tapi di sisi lain pria sebenarnya enggan melakukannya terus menerus dan ia takut, sang wanita hanya bisa tenang setelah dipeluk dan dibelai olehnya.


Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2012/07/24/190250/1973854/852/4-alasan-pria-benci-melihat-wanita-menangis

Jumat, 01 Februari 2013

Smile ?? Or...

Ingin ikut tersenyum diantara mereka yang sedang tersenyum.. tapi aku tak bisa..


Dan untuk tersenyum diantara mereka yang tidak tersenyum.. aku juga tidak bisa..

TUJUH ALASAN UNTUK SELALU TERSENYUM ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Menebar senyum pada orang di sekeliling Anda jangan dianggap remeh. Meskipun sederhana namun memberi manfaat kesehatan luar biasa. Bagaimana pun suasana hati Anda, tersenyum bisa memberikan rasa bahagia luar biasa.

Jika Anda ragu akan manfaat senyuman untuk kesehatan, ada baiknya Anda menyimak tujuh alasan penting mengapa seseorang harus tersenyum. Berikut alasannya seperti dikutip laman Shine:

1. Tersenyum menebarkan rona bahagia ...
Mencoba melemparkan senyum pada orang lain bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Meskipun terkesan sepele namun memiliki banyak manfaat. Ketika Anda tersenyum pada orang lain dan mereka membalas, mencerminkan bahwa tersenyum bisa menjadi trik tubuh dan membuat Anda bahagia.

2. Tersenyum bisa mengusir stres ...
Saat stres, otot-otot rahang terasa kaku. Otot-otot rahang menempel pada otot leher yang ketika diperketat dapat menyebabkan sakit kepala. Tapi dengan tersenyum stres bisa berkurang karena mampu membantu meminimalkan garis kerutan
di dahi. Untuk itu, jangan ragu untuk tersenyum setiap hari.

3. Tersenyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh ...
Ketika Anda tersenyum, tubuh Anda secara alami merasa rileks. Ketika Anda rileks, sistem kekebalan tubuh Anda dapat berfungsi secara optimal, membantu melawan pilek dan flu.

4. Tersenyum menurunkan tekanan darah ...
Tersenyum bisa menghilangkan ketegangan pikiran dan membuat otot-otot wajah rileks. Anda pun dapat menurunkan tekanan darah. Duduk dan menikmati pemandangan, hewan peliharaan atau bermain bersama anjing kesayangan atau melakukan sesuatu yang santai, tersenyumlah selama 5 menit dan Anda akan melihat perbedaan.

5. Tersenyum adalah obat alami penyembuh sakit ..
Tersenyum membantu tubuh melepaskan endorfin alami dan serotonin yang bekerja sama untuk membantu kita merasa lebih baik dan meminimalkan rasa sakit.

6. Tersenyum membuat Anda awet muda! ...
Tersenyum membantu melunakkan garis dan kerutan di dahi. Lupakan facelift dan metode kecantikan mahal lainnya. Cukup dengan sering melempar senyum sebagai obat mujarab mempertahankan keremajaan.

7. Tersenyum membuat Anda Tampil peraya diri & sukses ...

Orang yang tampak percaya diri lebih mungkin untuk dipromosikan naik jabatan dalam bisnis. Jadi menempatkan senyum di tempat kerja, bahkan dalam pertemuan proyek yang mungkin membuat Anda stres, dan lihat bagaimana orang lain merespon Anda.

Tersenyum bisa menularkan kebahagiaan, untuk itu jangan ragu untuk tersenyum, sudahkah anda senyum hari ini ?


Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2013/01/tujuh-alasan-untuk-selalu-tersenyum.html

7 Kelebihan Syetan Atas Manusia

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Setan merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yang berasal dari api. Pasukan dan keturunan Iblis ini, mempunyai misi untuk selalu merayu dan menghasut para cucu Adam, agar menjadi pengikutnya di neraka kelak.

Di dalam kehidupannya, para setan ini memiliki kelebihan-kelebihan dibanding manusia sebagai musuh utama mereka. Berikut adalah kelebihan para setan :

1. Pantang Menyerah ...
Setan tidak akan pernah menyerah, selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia, banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh.

2. Selalu Berusaha ...
Setan akan mencari cara apapun untuk menggoda manusia, agar tujuannya tercapai, selalu kreatif, dan penuh dengan ide mutakhir. Sedangkan manusia, ingin enaknya saja, banyak yang malas.

3. Konsisten ...
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada
pekerjaannya, tidak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia, banyak yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih mengaggur.

4. Solider ...
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bunuh dan menyakiti.

"PACARMU ITU BELUM TENTU JADI JODOHMU"

Seorang PACAR itu kebanyakan hanya hadir sebagai penghias hidup seseorang.
Dia hanya singgah sebentar yang terkadang menyisakan kepahitan dan penyesalan yang berkepanjangan.

Sedangkan JODOH adalah teman hidup yang telah digariskan Allah untuk menjadi pasangan pendamping hidup kita sepanjang hayat hingga kematian yang memisahkan.


Seseorang yang engkau anggap pacarmu belum tentu menjadi jodohmu!
Jadi jangan terlalu berharap banyak padanya hingga engkau rela menyerahkan segalanya demi apa yang engkau sebut cinta.

Ribuan korban selalu berjatuhan. Dan terus berjatuhan setiap harinya.
Tapi anehnya, terlalu sedikit dari kita yang bisa mengambil hikmah dari kejadian-kejadi an yang terjadi di sekitar kita.

Tanya kenapa?

Karena lemahnya iman! Itulah jawaban yang paling pantas!
Keimanan yang seharusnya menjadi tameng malah ditukar dengan nafsu yang selalu menggerogoti pikiran kita.
Masihkah kita mengagungkan hubungan yang nyata-nyata dilarang Agama?

Ingatlah..
Hanya pasangan halalmu yang paling berhak untuk memilikimu. Lahir batin. Luar dalam. Bukan pacarmu yang setiap waktu bisa saja pergi meninggalkanmu.

Renungkanlah sebelum terlambat dan berakhir dengan sebuah penyesalan.


Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2013/01/pacarmu-itu-belum-tentu-jadi-jodohmu.html

Sakitnya Hidup Dalam Kebohongan

Bohong !! bila anda mendengar kata itu pasti yang terbesik dihati dan pikiran anda adalah rasa marah, jengkel atau rasa geram yang tak terkira, karena anda merasa ditipu.Dan pastinya rasa percaya yang ada selama ini secara otomatis akan hilang baik secara perlahan maupun cepat. Bahkan tidak hanya itu seandainya bisa, anda pasti berharap menghapus semua tentangnya dari hidup anda, seolah anda menganggap tidak pernah mengenal orang yang telah membohongi anda.
Namun pernahkah anda membayangkan dan merasakan sakitnya menjadi seorang pembohong.Jika kita lihat dan mengkaji lebih dalam,jauh ke relung hati yang paling dalam. Coba anda pikirkan apa yang dirasakan oleh hati, mereka(pembohon g) hatinya juga bersedih ,dikarenakan hati kecilnya(pemboh ong) juga menangis

Hidupnya(pembohong) selalu dibayangi oleh ketakutan yang selalu menghantui setiap ia membuka mata. Tahukah anda??” meraka(pembohong) selalu bersedih,dikare nakan dari pagi awal dia membuka mata, ia selalu dihantui pertanyaan dari hati kecilnya.Keboho ngan apa
yang akan kau perbuat seharian ini?.

Bukan itu saja rasa ketakutan akibat pebuatannya di waktu sebelumnya, Selalu menghantui, hatinya pun merasakan takut yang teramat luar biasa.sampai kapan mampu menyimpan itu semua.Setiap bertemu esok hari,kepalanya tunduk dan dia selalu ketakutan mungkin kah mereka tahu. Dan saat berkomunikasi ia(pembohong) selalu berusaha menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi seolah nyata.Bahkan sering kata-kata yang terucap dari mulutnya membuat kagum yang mendengar bahkan juga sebaliknya membuat orang tak percaya dan penasaran.

Hidupnya selalu terikat dan tidak merasa bebas, karena selalu berusaha menyembunyikan sesuatu serapi mungkin agar tidak diketahui orang lain.Hidup demikian tentu sangat menyakitkan.Ia harus mengerahkan seluruh kemampuan otaknya agar kata-kata yang terucap olehnya kemarin menjadi suatu kesatuan yang utuh tanpa cacat sedikitpun.

Sekarang mari kita berpikir dan merenungkan. Apakah anda mau menjalani hidup demikian??? selalu berusaha menutup-nutupi sesuatu. Betapa indahnya hidup bila tidak ada yang ditutup-tutupi, biarkan semua seperti seharusnya. Karena hidup di dunia ini hanya sekali, mari kita pergunakan untuk melakukan hal-hal yang positif. Jalani hidup ini seperti seharusnya, tidak perlu menambahi dengan yang negatif, terlebih mengurangi sesuatu yang seharusnya tak dikurangi.

Marilah kita senantiasa jujur dalam segala hal.


Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2013/01/sakitnya-hidup-dalam-kebohongan.html

Mapan dulu atau Nikah dulu ??

Kemapanan sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, hmm..apalagi yang namanya laki-laki, banyak yang gak mau nikah karna belum mapan. Dan uniknya, ini karna doktrin dari para wanita, karna wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar. Lah nikah karna cinta apa karna kemapanan sih aslinya ??

Susahnya lagi bukan hanya pasangan yang ingin menikah saja yang memikirkan hal ini, tapi orang tua mereka pun seolah tak mau ketinggalan dalam masalah ini. Yang paling menarik ketika orang tua justru berbicara mempesimiskan dan jauh dari keyakinan rezeki dalam kendali Allah, ‘ Belum mapan udah mau nikah, emangnya mau makan batu ?? ‘ wow, telak kena di hati.


Bisa jadi karna pikiran kamu terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Allah sudah mengatur rezeki pada diri masih-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak diandasi sikap yakin dan percaya bahwa Allah selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam.

Mapan..ukuran kemapanan dari kamu mungkin berbeda-beda. Ada yang sebelum punya rumah belum mapan, belum kerja berarti belum mapan. Kalo nunggu itu semua, terus kapan ada pikiran nikah, sedangkan hal dunia seperti itu tak bisa langsung didapatkan harus menanti
proses.

Sudah banyak yang membuktikan bahwa mapan sebelum menikah tidaklah menentukan sebuah rezeki setelah menikah, justru banyak yang telah menikah membuktikan setelah menikah rezeki begitu mudah mengalir. Tidak ada yang tahu rezeki kamu itu seberapa , lalu kenapa kamu takut menikah jika kamu masih memikirkan harta dunia??

KEAJAIBAN ORGAN TUBUH MANUSIA DALAM MEMPERBAIKI DIRINYA SENDIRI

Percaya atau tidak, paru-paru Anda ternyata usianya baru enam minggu dan pengecap di lidah usianya baru 10 hari.

Lantas apa alasannya? Tubuh secara alami bersikus yang membuat organ di tubuh tak setua yang Anda bayangkan.

Berapa sajakah usia bagian di tubuh Anda? Berikut rinciannya seperti dikutip Body Soul, Kamis (24/1/2013):

1. Pengecap di lidah (tastebud) usianya 10 hari
"Lidah ditutupi dengan sekitar 9.000 tastebud yang membantu kita merasakan manis, asin, pahit, dan asam," kata Profesor Damian Walmsley, penasihat ilmiah untuk British Dental Association.

Tastebud merupakan kumpulan sel-sel di permukaan lidah, masing-masih rumah memiliki 50 sel rasa. Tunas itu kemudian memperbaharui diri setiap 10 hari hingga 2 minggu. Namun, infeksi atau merokok bisa menyebabkan peradangan, yang bisa merusak tastebud dan mempengaruhi pembaharuannya, mematikan kepekaan.

2. Jantung berusia 20 tahun
Sampai saat ini ada anggapan bahwa jantung tidak bisa memperbarui diri. Namun sebuah studi di New York Medical College di Amerika Serikat menemukan, jantung sebenarnya dihiasi dengan sel induk yang meremajakan diri setidaknya tiga atau empat kali selama seumur hidup.

3. Paru berusia 2-3 minggu
Semua sel-sel di paru-paru terus menerus memperbarui diri, jelas Dr Keith Prowse, Wakil Presiden British Lung Foundation. Namun paru-paru mengandung sel-sel berbeda yang memperbarui diri pada tingkatan yang berbeda.

Alveoli atau sel kantung udara jauh di dalam paru-paru memerlukan pertukaran oksigen dan gas, memiliki kemajuan nan mantap dari regenerasi yang memakan waktu sekitar 1 tahun.

Sementara, sel-sel di permukaan paru-paru harus memperbarui diri setiap dua atau tiga minggu. Ini adalah baris pertahanan pertama paru-paru sehingga bagian ini harus diperbaharui dengan cepat.

Penyakit paru-paru emfisema bisa mencegah regenerasi karena bisa merusak alveoli, yang menciptakan lubang permanen di dinding paru-paru.

Menjadi Wanita Sholehah, Haruskah Menunggu Lelaki Sholeh Dulu? ...

Ada yang menggelitik dari cuplikan tayangan sebuah infotainment pagi ini di televisi. Seorang artis penyanyi wanita yang terkenal karena goyang mautnya, menyatakan bahwa dirinya tengah mendambakan seorang suami. Ia menginginkan seorang lelaki yang bisa “menuntunnya menjadi wanita sholehah”. Katanya, sejauh ini ia belum menemukan lelaki yang bisa “menggugah” hatinya.

Sungguh pernyataan yang membuat miris. Karena ia seakan mencari pembenaran atas perilakunya selama ini yang jauh dari cerminan pribadi sholehah. “Belum menemukan lelaki yang bisa menggugah hati saya untuk menjadi wanita sholehah.” Maka ia merasa sah-sah saja jika terus bertahan dengan perilaku jahiliyahnya: hobi bergoyang erotis, mengumbar aurat, ribut dengan sesama artis, menjadi pribadi yang suka meledakkan kemarahan di depan publik, dan sebagainya.


Padahal, dalam salah satu ayat Al Quran, Allah berfirman yang artinya:

“Perempuan-perempuan keji adalah untuk laki-laki keji, dan laki-laki keji untuk perempuan keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan baik untuk laki-laki baik, dan laki-laki baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula) …” (QS. An-Nur[24]: 26)

Sebuah ayat yang tepat untuk
melakukan muhasabah diri. Jika diri kita masih berkubang dalam lumpur kemaksiatan, layakkah kita berharap mendapatkan lelaki sholeh? Sedangkan Allah sendiri telah memberikan ketetapan bahwa wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik.

Subhanallah, Lihatlah Pemisah Antara Air Tawar & Asin Di Lautan

PERNAHKAH Anda berenang di pinggir laut? Sungguh indah, bukan? Tapi tahukah rahasia laut dan samudera? Cobalah baca dan renungkan firman Allah berikut ini:

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS Al-Furqan : 53)

Kita sudah ketahui bersama bahwa segala sesuatu di alam jagat raya ini memiliki keistimewaan dan ciri khas, bukan hanya terbatas pada makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Laut dan samudera luas yang terhampar di depan mata kita juga memiliki ciri khas dan sifat yang berbeda.
Para ahli kelautan mengatakan: sifat lautan yang saling bertemu tetapi tidak bercampur satu sama lain karena adanya gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, yaitu air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan itulah yang mencegah lautan bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)

Para oceanographer telah menemukan bahwa ada perbedaan tertentu antara sampel air yang diambil dari berbagai lautan oleh ekspedisi ilmiah kelautan Inggris.

Kamis, 31 Januari 2013

Teori Pers di Indonesia



KATA PENGANTAR

Pertama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya yang telah diberikan kepada kita. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarganya, serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
                Kami penyusun makalah, alhamdulillah telah berhasil menyelesaikan makalah “Sistem Komunikasi Indonesia” tentang “Teori pers yang dianut oleh Negara Indonesia”. Dan makalah ini kami ajukan sebagai tugas untuk melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa.
                Semoga dengan tersusunnya makalah ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana perkembangan teori pers yang dianut oleh Negara Ondonesiia yang disertai dengan kasus yang akan dibahas dimana sesuai dengan teori pers yang akan dibahas.
                Kami menyadari bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya masukan, pendapat, maupun kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.

Samarinda, 03 Oktober 2012  
          
               
                               
Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………  ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………….  iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………   1
A.      Latarbelakang ………………………………………………………………………………………………………….    1
B.      RumusanMasalah ……………………………………………………………………………………………………..   1
C.       Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………… 2
A.      Sejarah Pers ………………………........................................................................................................................  2
B.      Fungsi dan Peranan Pers ………..................................................................................................................... 4
C.       Perkembangan Pers yang Dianut oleh Indonesia ................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………… 9
        Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………….  9
Saran …………………………………………………………………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………….. 10



BAB I
PENDAHULUAN
  
A.     Latar belakang
            Pers adalah lembaga kemasyarakatan, sebagai lembaga kemasyarakatan, pers merupakan subsistem kemasyarakatan tempat ia berada bersama dengan subsistem lainnya. Dengan demikian maka pers tidak hidup secara mandiri, tetapi dipengaruhi oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan lain. Bersama-sama dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya itu, pers berada dalam keterikatan organisasi yang bernama negara, karenanya pers dipengaruhi bahkan ditentukan oleh falsafah dan sistem politik negara tempat pers itu hidup. Pers di negara dan di masyarakat tempat ia berada bersama mempunyai fungsi yang universal. Akan tetapi, sejauh mana fungsi itu dapat dilaksanakan bergantung pada falsafah dan sistem politik negara tempat pers itu beroperasi.
            Pers selalu mengambil bentuk dan warna struktur-struktur sosial politik di dalam mana ia beroperasi. Terutama, pers mencerminkan sistem pengawasan sosial dengan mana hubungan antara orang dan lembaga diatur. Orang harus melihat pada sistem-sistem masyarakat dimana per situ berfungsi. Untuk melihat sistem-sistem sosial dalam kaitan yang sesungguhnya dengan pers, orang harus melihat keyakian dan asumsi dasar yang dimiliki masyarakat itu : hakikat manusia, hakikat masyarakat dan Negara, hubungan antar manusia dengan Negara, hakikat pengetahuan dan kebenaran. Jadi pada akhirnya perbedaan pada sistem pers adalah perbedaan filsafat.
            Pers sebagai sebuah keran untuk menyalurkan, untuk mewujudkan kebebasan itu sudah pasti tentunya harus mendapatkan porsi jaminan yang besar. Dalam mewujudkannya setiap negara pastilah memiliki latar belakang dan cita-cita yang berbeda, ini pulalah yang setidaknya berdampak pada differensiasi pedoman dan aktualisasi peran negara dalam menjamin terus berjalannya sistem – pers yang dipergunakan. Untuk hal yang satu ini Indonesia terbilang berbeda dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang cenderung mengikuti teori-teori para ahli terkemuka. Indonesia “sekali lagi” mempergunakan nama Pancasila untuk mendefinisikan sistem pers yang dianutnya. Seolah terlihat begitu sakral begitu nama Pancasila dilekatkan.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimanakah sejarah pers?
2.      Bagaimana fungsi dan peranan pers di Indonesia?
3.      Bagaimana perkembangan dari sistem pers yang dianut oleh Indonesia?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui sejarah pers
2.      Mengetahui fungsi dan peranan pers di Indonesia
3.      Mengetahui perkembangan dari sistem pers yang dianut oleh Indonesia

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Sejarah Pers
Pers di Indonesia mulai berkembang jauh hari sebelum negara Indonesia diproklamasikan. Pers telah dipergunakan oleh para pendiri bangsa kita sebagai alat perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan.
Sejak pertengahan abad ke 18, orang-orang Belanda mulai memperkenalkan penerbitan surat kabar di Indonesia. Penguasa kolonial mengekang pertumbuhan pers, meskipun penerbitnya terdiri dari orang-orang Belanda sendiri. Tetapi surat kabar yang tumbuh dari akhir abad ke 19 hingga awal abad berikutnya, juga merupakan sarana pendidikan dan latihan bagi orang-orang Indonesia yang memperoleh pekerjaan di dalamnya (Tribuana Said, 1988). Surat kabar pertama di Indonesia adalah Bataviase Nouvelles (Agustus 1744 – Juni 1746), disusul kemudian Bataviasche Courant (1817), Bataviasche Advertentieblad (1827). Pada tahun 1855 di Surakarta terbit surat kabar pertama dalam bahasa Jawa, bernama Bromartani. Surat kabar berbahasa Melayu yang pertama adalah Soerat Kabar Bahasa Melajoe, terbit di Surabaya pada tahun 1956. kemudian lahir surat kabar Soerat Chabar Betawie (1958), Selompret Melajoe (Semarang, 1860), Bintang Timoer (Surabaya, 1862), Djoeroe Martani (Surakarta 1864), dan Biang Lala (Jakarta, 1867). Perkembangan pers di masa penjajahan sejak pertengahan abad ke 19 ternyata talah dapat menggugah cendekiawan Indonesia untuk menyerap budaya pers dan memanfaatkan media cetak sebagai sarana membangkitkan dan menggerakkan kesadaran bangsa.
Dalam proses selanjutnya, terjadilah pembauran antara pengasuh pers dan masyarakat yang mulai terorganisasi dalam klub-klub studi, lembaga-lembaga sosial, badan-badan kebudayaan, bahkan gerakan-gerakan politik. Wartawan menjadi tokoh pergerakan, atau sebaliknya tokoh pergerakan menerbitkan pers. Sejak lahirnya Budi Utomo pada bulan mei 1908, pers merupakan sarana komunikasi yang utama untuk menumbuhkan kesadaran nasioal dan meluaskan kebangkitan bangsa Indonesia. Pada gilirannya proses tersebut mengukuhkan gerakan mencapai kemerdekaan. Lahirlah surat-surat kabar dan majalah seperti Benih Merdeka, Sora Ra’jat Merdika, Fikiran Ra’jat, Daulat Ra’jat, Soeara Oemoem, dan sebagainya, serta organisasi Persatoean Djoernslis Indonesia (1933) adalah tanda-tanda meningkatnya perjuangan kemerdekaan di lingkungan wartawan dan pers nasional sebagai bagian dari perjuangan nasional secara keseluruhan.
Antara awal kemerdekaan dan sepanjang masa demokrasi terpimpin hingga menjelang Orde Baru tahun 1966, kehidupan politik, terutama dunia kepartaian, sangat berpengaruh terhadap perkembangan pers nasional. Pola pertentangan antara kelompok pemerintah dan kelompok oposisi dalam dunia kepartaian juga ditumbuhkan dalm dunia pers, sehingga timbul di satu pihak pers pendukung pemerintah (tepatnya prokabinet) dan di lain pihak pers oposisi. Konfigurasi sikap dan kedudukan pers berubah berbarengan dengan terjadinya perubahan pada konfigurasi politik kepartaian dan pemerintahan. Bahkan sebagian pers memilih pola pers bebas seperti di negara liberal, dengan kadar kebebasan dan persepsi tanggung jawab yang banyak ditentukan oleh wartawan masing-masing. Kondisi pers nasional tergambarkan di atas berlaku dalam masa perjuangan mempertahan kemerdekaan antara tahun 1945 – 1949 dan dalam masa pemerintahan parlementer antara tahun 1950 – 1959. ekses-ekses dari kondisi tersebut di atas adalah pemberontakan-pemberontakan bersenjata, ketidak stabilan sistem pemerintahan, penodaan kebebasan pers, danlain-lain.
Meskipun sistem parlementer telah terkubur sejak keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang memberlakukan kembali UUD 1945, pola pertentangan partai-partai masih bertahan. Bahwa pada masa demokrasi terpimpin , wartawan Indonesia umumnya, PWI (didirikan pada 9 Februari 1946) khususnya, tetap berpegang teguh pada dasar negara Pancasila, tidak terlepas dari latar belakang dan landasan lhirnya gerakan kemabali UUD 1945. Yaitu, pertentangan dan perlawanan terhadap golongan yang ingin menciptakan undang-undang dasar berdasarkan asas dan dasar negara yang lain. Tetapi, karena kepentingan Manipolisasi dan Nasakomisasi yang semakin menonjol, terutama akibat agitasi dan propaganda golongan PKI yang ingin memperbesar pengaruhnya dalam rangka merebut kekuasaan, maka ideologi Pancasila semakin terdesak oleh konsep-konsep revolusi.
Orde Baru bangkit sebagai puncak kemenangan atau rezim Demokrasi Terpimpin yang pada hakikatnya telah dimulai sejak tahun 1964 tatkala kekuatan Pancasila, termasuk pers, mengadakan perlawanan terbuka terhadap ofensif golongan PKI melalui jalur Manipolisasi dan Nasokomisasi. Kehancuran G30S/PKI merupakan awal ’pembenahan’ kehidupan nasional, pembinaan di bidang pers dilakukan secara sistematis dan terarah. Pada masa ini produk perundangan pertama tentang pers adalah UU no 11 tahun 1966. pengembangan pers nasional lebih lanju diwujudkan dengan mengundangkan UU no 21 tahun 1982 sebagai penyempurnaan UU no 11/1966. Penciptaan lembaga Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUUP) mencerminkan usaha nyata ke arah pelaksanaan kebebasan pers yang dikendalikan oleh pemerintah atau kebebasan pers yang bertanggung jawab pada pemerintah, suatu bentuk pengadopsian terhadap teori pers otoriter.
Terlepas dari kritik terhadap konsep penerbitan untuk mengatasi represi politik, pada tahun 1980-an banyak surat kabar yang menyesuaikan kebijakannya pada sistem politik yang berlaku (Hermawan Sulistyo, dalam Maswadi Rauf 1993). Surat kabar bukan hanya dipahami sebagai saluran kegiatan politik, namun juga sebagai saluran kegiatan ekonomi, budaya, soial, dan sebagainya. Ukuran ekonomi tampak dari penerbitan pers yang melihat hal ini sebagai lapangan bisnis. Karena alihan konsep ini, banyak kalangan pers yang kemudian menghindari ’wilayah rawan’ dengan membuka segmen pembaca baru. Fenomena yang paling mencolok ialah menjamurnya jumlah media yang berebut pangsa pasar di kalangan pembaca wanita. Kelompok Femina, misalnya, juga mengelola Ayahbunda, Gadis, dan Sarinah Group. Kelompok Gramedia juga terlihat menghindari ’daerah rawan’ dengan mengelola Nova, Hai, Intisari, Tiara, Bola, Bobo, dan sebagainya.
Kemudian pada tahun 1998, lahirlah gerakan reformasi terhadap rezim Orde Baru. Keberhasilan gerakan ini, melahirkan peraturan perundangan-peraturan perundangan sebagai pengganti peraturan perundangan yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. UU no 40 tahun 1999 merupakan salah satu contoh. Sejak sistem politik Indonesia mengundangkan UU no 40 tahun 1999, secara normatif, kita telah menganut teori pers tanggungjawab sosial (kebebasan pers yang bertanggung jawab pada masyarakat/kepentingan umum). Berbeda dengan UU no 11 tahun 1966 juncto UU no 21 tahun 1982 yang memberi kewenangan pada pemerintah untuk mengontrol sistem pers, UU no 40 tahun 1999 memberi kewenangan kontrol kepada masyarakat. Penanda itu terletak antara lain pada pasal 15 dan 17 UU no 40 tahun 1999.
UU Pokok Pers No.40/1999 sebenarnya telah memberi landasan yang kuat bagi perwujudan kemerdekaan pers di Indonesia. Namun dalam praktiknya hingga kini kemerdekaan pers belum berlangsung secara substansial karena masih lemahnya penghargaan insan pers terhadap profesinya. Banyak sekali terjadi pelanggaran etika dan profesionalisme jurnalistik yang justru kontraproduktif bagi esensi kemerdekaan pers. Maraknya aksi-aksi massa terhadap kantor penerbitan di samping menunjukkan rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kebebasan pers, juga diakibatkan oleh masih rendahnya penghargaan insan pers terhadap kebebasannya. Dalam menghadapi pers yang nakal, kita tidak bisa begitu saja berpendapat bahwa ketidakpuasan terhadap pers dapat dilakukan melalui protes, klarifikasi maupun koreksi terhadap penerbitan pers karena masyarakat dapat menggunakan haknya untuk menggugat ke pengadilan.

B.     Fungsi dan Peranan Pers
            Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian luas dan pers dalam pengertian sempit. Dalam pengertian luas, pers mencakup semua media komunikasi massa, seperti radio, televisi, dan film yang berfungsi memancarkan/menyebarkan informasi, berita, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Maka dikenal adanya istilah jurnalistik radio, jurnalistik televisi, jurnalistik pers. Dalam pengertian sempit, pers hanya digolongkan produk-produk penerbitan yang melewati proses percetakan, seperti surat kabar harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan dan sebagainya yang dikenal sebagai media cetak.
Dalam Undang-undang No. 40 Tahun 1999 Pasal 3 disebutkan mengenai fungsi pers, dalam hal ini pers nasional. Adapun fungsi pers nasional adalah sebagai berikut :
a.       Sebagai wahana komunikasi massa. Pers nasional sebagai sarana berkomunikasi antarwarga negara, warga negara dengan pemerintah, dan antarberbagai pihak.
b.      Sebagai penyebar informasi. Pers nasional dapat menyebarkan informasi baik dari pemerintah atau negara kepada warga negara (dari atas ke bawah) maupun dari warga negara ke negara (dari bawah ke atas).
c.       Sebagai pembentuk opini. Berita, tulisan, dan pendapat yang dituangkan melalui pers dapat menciptakan opini kepada masyarakat luas. Opini terbentuk melalui berita yang disebarkan lewat pers.
d.      Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial serta sebagai lembaga ekonomi.

Fungsi pers sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial :
·         Fungsi informasi, masyarakat berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal.
·         Fungsi pendidikan, pers sebagai sarana pendidikan massa (mass education), memuat tulisan tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannnya.
·         Fungsi menghibur, hal yang bersifat menghibur sering di muat pers untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.
·         Fungsi kontrol sosial, terkandung dalam makna demokratis yang didalmnya terdapat unsur sosial participation, sosial responcibility, sosial support, sosial control.

            Pers nasional sesuai dengan pasal 6 UU No. 40 Tahun 1999, menyebutkan  peranan pers sebagai berikut:
a.       memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
b.      menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, hak asasi manusia, saling menghormati kebhinekaan
c.       mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar
d.      melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum
e.       memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

C.     Perkembangan Pers yang Dianut oleh Indonesia
Perubahan membawa warna baru dan  paradigma baru dalam pers. Perubahan dari beralihnya kekuasaan dari Soekarno kepada Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun, membuat Pers “Terbelenggu” seakan-akan Tangan diborgol, Kaki diikat dan mulut disumpal. Pers dibuat tak berkutik selama Soeharto memegang sistem pemerintahan. Pembredelan menjadi satu hal yang menakutkan. Harian Sinar Harapan jadi korban, akibat lebih awal memberitakan kebijakan pemerintah di sector industry. (PERS AUTHORITARIAN)
Harian Merdeka yang memberitakan “Pangdam III Siliwangi Akan Buka Seminar Porkas” hasil wawancara dengan” Srigala Jawa Barat”, Djadja Subagja Husein almarhum, masih untung tidak dibinasakan oleh Komkaptib waktu itu. Tapi koresponden media cetak politik dan olahraga paling popular ketika itu Erry Budianto di Bandung Jawa Barat, dipaksa untuk menerima sanksi skorsing tiga bulan yang “menyakitkan”. (KASUS PERS AUTHORITARIAN)
Masih banyak lagi contoh kasus yang sebetulnya tidak boleh dilakukan oleh penguasa di jaman Orde Baru (Orba) ketika itu. Pelanggaran Hak Asasi Manusia  (HAM) menjadi hal yang biasa dan dianggap “lumrah” waktu itu. Mungkin lebih baik kondisinya disaat Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di jaman Orde Lama (Orla). Kebebasan Pers masih ada meskipun sedikit daripada tidak ada sama sekali di era almarhum Jenderal  Besar TNI Soeharto berkuasa.
Kebebasan pers di Indonesia terlihat lebih mengemuka pada saat pemerin­tahan sedang mengalami krisis, dimana kontrol pemerintah sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini terlihat pada era Revolusi Fisik, era kabinet parlementer yang mengalami enam kali pergantian kabinet, dan awal pemerintahan rezim Orde Baru saat terjadi kekacauan dan perpecahan dalam tubuh pemerintah. Pada era-era krisis pemerintahan ini pers Indonesia cenderung menganut paham Libertarian.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang ditandatangani Presiden RI BJ.Habibie, memberikan “Nafas Kemerdekaan” yang luar biasa bagi insan Pers Indonesia dari Nangroe Aceh Darussalam sampai ke Papua. (PERS LIBERTARIAN)
Pertimbangan lahirnya UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 ini antara lain kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 harus dijamin.(alinea a UU Pers No.40/1999).
Pertimbangan lainnya pada alinea b menyebutkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai dengan hati nurani dan hak memperoleh informasi, merupakan hak asasi manusia yang sangat hakiki, yang diperlukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, memajukan kesejahteran umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada alinea c dikemukakan bahwa pers nasional sebagai  wahana komunikasi massa, penyebar informasi dan pembentuk opini harus dapat melaksanakan asas, fungsi, hak, kewajiban dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang professional. Sehingga harus mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum serta bebas dari campur tangan dan paksaan dari pihak manapun.
Alinea d merupakan pertimbangan yang sangat penting atas kebebasan pers dewasa ini. Pada bagian ini ditegaskan, pers nasional berperan ikut menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Perlu dirumuskan istilah bertanggung jawab, yaitu semua tindakan pembatasan terhadap pers yng didasari prinsip tanggungjawab sosial pers harus berlandaskan peraturan hukum yang dibuat secara demokratis.
Sistem tanggungjawab sosial didasari pemikiran bahwa kebebasan pers harus memikul kewjiban secara beriringan dan pers bertanggungjawab pada masyarakat dalam melaksanakan fungsinya.
Tahun 1947 sekelompok filsuf, ilmuwan, akademisi, tokoh budaya, agama dan pendidikan membentuk The Hutchins Commision on Freedom of The Press. Mereka menyeru agar pers dibebani kewajiban untuk fair, responsible, dan accurate. Mereka mengharapakn munculnya ekspresi yang bertanggungjawab di media setelah perang dunia kedua berakhir (Syah, 1999). Seruan ini dicatat sebagai tonggak awal lahirnya sistem tanggung jawab sosial pers, ditandai antara lain munculnya beragam kode etik pers, baik atas inisiatif pekerja pers sendiri maupun dari kelompok-kelompok independen dalam masyarakat.
Pada saat itu Indonesia resmi menganut sistem pers yang bebas dan bertanggungjawab. Konsep ini mengacu ke teori "pers tanggung jawab sosial." Asumsi utama teori ini adalah bahwa kebebasan mengandung di dalamnya suatu tanggung jawab yang sepadan. Maka pers harus bertanggungjawab pada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi penting komunikasi massa dalam masyarakat modern. Namun dalam prakteknya, pers harus bertanggungjawab pada pemerintah. (PERS TANGGUNGJAWAB SOSIAL)
Istilah Pers Pancasila pertama kali dikemukakan oleh M. Wonohito, seorang wartawan senior kenamaan, jauh sebelum dicanangkan secara resmi oleh Dewan Pers dalam Sidang Pleno XXV di Surakarta pada tanggal 7-8 Desember 1984. Dalam pembahasannya nonohiti menyinggung disamping empat teori pers, bolehlah ditambahkan satu sistem yaitu pancasila pers theory sebab falsafah pancasila melahirkan  teori pers sendiri, yang tidak termasuk dalam 4 teori pers itu sendiri.
Dalam Sidang Pleno XXV di Surakarta, Dewan pers memutuskan mengenai pers Indonesia adalah pers pancasila dalam arti pers yang orientasi, sikap dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 45. Pers pembangunan adalah pers pancasila dalam arti mengamalkan pancasila dan UUD 45 dalam pembagunan berbagai aspek kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara, termasuk pembangunan pers itu sendiri. Hakikat pers Pancasila adalah pers yang sehat, yakni yang pers yang bebas dan bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang benar dan objektif, penyaluran aspirasi rakyat dan kontrol sosial kontruktif. Pers Pancasila selalu mengedepankan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam pemberitaan, sehingga tercipat keharmonisan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Yang pada gilirannya akan terwujud masyarakat madani Indonesia. (PERS PENCASILA).
Pengaruh pers luar biasa sekali, bisa menghitam-putihkan publik figure, kelompok,  politikus, pengusaha dan birokrat. Karena itu munculnya Jurnalis Kotor yang terkontaminasi  pengaruh kehidupan yang serba materialistis saat ini tidak bisa dihindari. Seiring dengan munculnya Polisi Kotor, Jaksa Kotor, Hakim Kotor, Pengacara Kotor,  Birokrat Kotor, Legislatif Kotor, Politikus Kotor, Pengusaha Kotor, LSM Kotor dan sebagainya.
Pers Pancasila yang idealis dan professional, kini nampaknya sudah tidak menarik lagi. Sebab seiring dengan masuknya paham asing, maka “dunia pers kapitalis” yang rakus, tamak, kejam dan tak memiliki hati nurani sedang mewarnai kehidupan pers nasional saat ini. Kini Dunia Pers  sudah menjadi  “industry” yang memiliki modal kuat itulah yang menang. (PERS KAPITALIS)
Padahal pengertian Pancasila yang diambil dari bahasa Sansekerta berarti Lima Dasar atau lima sendi, sangat bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Maksudnya Dasar Negara RI adalah Lima Sendi pokok sebagai yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Sistematika  Falsafah Bangsa Indonesia ini jika kita simak secara mendalam,” Tak lekang karena perubahan jaman”  dan masih relevan untuk era Globalisasi dewasa ini menuju dunia “tanpa batas”. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Ke dua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradad. Ke tiga, Persatuan Indonesia. Ke empat, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan. Dan ke lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Jika kita simak dari isi Bab I Pasal 1 ayat 1 UU Pers Nomor 40/1999, maka dijelaskan bahwa Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
Artinya, pers nasional  di era sejagat ini memperoleh kebebasan luar biasa dalam menjalankan  profesinya di negeri  Pancasila ini ? Atau di Negara yang sudah menganut paham Neo Liberalisme ini ?
Pada Pasal 1 ayat 2 Bab I tertulis pula bahwa perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik dan kantor berita serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan atau menyalurkan informasi.
Lahirnya UU Pers Nomor 40/1999 ini memberikan “Napas Kebebasan” yang sangat hakiki dan manusiawi kepada insan pers di tanah air. Maka bermunculan media-media cetak dalam bentuk mingguan, tabloid, majalah bulanan, media radio, televise, media online. Bahkan sejumlah orang yang memiliki kelebihan materi dalam hal keuangan seperti  Kelompok Bakrie, Lippo Gorup, RCTI Group/MNCTV Group, Jawa Pos Gorup, Kompas Group, Media Indonesia Group, meramaikan kebebasan pers ini dengan “Nuansa kapitalis” yang sangat kental.
Abu Rizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical yang juga Ketua Umum Partai Golkar selain memiliki Stasiun TV Swasta juga mengelola Harian Sore Surabaya Post, Harian Nusa (Nusa Tenggara) dan sejumlah Koran harian di Jakarta. Gak mau ketinggalan, Harry Tanoe Soedibyo Bos MNCTV dan RCTI, memasarkan Koran Seputar Indonesia (Sindo) edisi nasional dan edisi Jawa Barat serta edisi lainnya. Begitu juga Lippo Group, meluncurkan sejumlah media cetak  bisnis ekonomi.
Jangan ditanya Dahlan Iskan Bos Jawa Pos Group yang kini ketiban rejeki sebagai  Menteri BUMN meramaikan negeri ini dengan media cetak dengan nama Radar Bandung,Radar Bogor,  Radar Denpasar, Radar Medan dan hampir setiap kota didirikan Koran Radar. Tidak puas dengan versi radar, mantan Dirut PLN ini juga meluncurkan Koran dengan nama Ekspres seperti  Sumedang Ekspres, Bandung Ekspres yang ingin mentransfer sukses Sumatera Ekspress (Sumex) yang terbit di Palembang.
Yang menarik, penulis otobiografi Bos Bank NISP Karmaga Suryaudaya ini juga melakukan kerjasama dengan Koran-koran daerah. Misalnya Harian Fajar di Makasar dan beredar luas di Sulsel. Selain itu konsep kerjasama versi Jawa Pos Group ini juga menembus Jakarta dengan kerjasama bersama BM Diah almarhum memanage Harian Merdeka.
Kerjasama ini selain merekrut seluruh wartawan Merdeka, karyawan percetakan sampai Satpam. Tapi, entah bagaimana, join ini putus dan Dahlan Iskan menerbitkan Koran Rakyat Merdeka yang nampaknya menjadi bacaan wajib para politikus di negeri ini. Nasib SIUP Harian Merdeka sendiri, tidak diketahui berada ditangan siapa saat ini setelah munculnya kasus Antasari Azhar yang menghebohkan upaya pemberantasan korupsi di Negara yang terkenal korup ini.
Bahkan  PT.Telkom Tbk yang gencar-gencarnya melakukan transformasi Bisnis TIME untuk mendongkrak pendapatan BUMN “Merah Putih” Telkom  juga memiliki Majalah Bulanan “KILAU” yang bekerjasama dengan pihak ke tiga dan memasang alamat Kebayoran Center Blok A11 – A15, Kebayoran Baru, Mayestik Jakarta Selatan.
Jakob Utama Bos Kompas Group, juga tidak mau ketinggalan menyemarakkan kebebasan pers saat ini dengan membuat Koran-koran daerah dengan label  Tribun seperti Tribun Jambi, Tribun Jabar, Tribun Jatim, Tribun Sumut, Tribun Jateng dsb. Bahkan setelah melepas TV7 ke TransTV dan mendirikan KompasTV.  Kompas Group yang memiliki berbagai  network usaha seperti  media online, hotel, penginapan, penerbitan dan toko-toko buku ini  sangat jeli melihat peluang bisnis di negeri  ini.
Media Indonesia Gorup selain memiliki Stasiun TV Berita ternama Metro TV juga mempunyai  Harian Lampung Pos. Sementara Bisnis Indonesia, nampaknya masih “mengerem” dengan hanya punya Koran daerah Solo Pos.
Raja-Raja Duit yang identik sebagai Raja-Raja Media ini membuat  Munas SPS di Bali bukan mengedepankan upaya “pembinaan” pers kecil  di pusat (Jakarta) maupun di daerah, tapi secara sadar atau tidak sadar telah melakukan “pembinasaan” media-media kecil yang seharusnya dibina di Negara yang memiliki falsafah Pancasila ini. Pertemuan di Bali itu terkesan hanya membahas bagaimana mencetak  pendapatan dari “kue iklan” yang fantastis di kemudian hari.
Sementara Koran-koran kecil  terpaksa mengikutsertakan jurnalisnya untuk ikut memasarkan korannya agar tetap bisa terbit lagi esoknya. Maka, tidaklah aneh jika setiap sekolah di Kabupaten Bandung Jawa Barat, terpaksa berlangganan Koran sampai 17 penerbitan. Baik itu Koran harian, mingguan dan tabloid. Salah siapa?
Kasus  sekolah berlangganan media cetak sampai belasan itu tentunya tidak sehat lagi dan sangat ironis di saat kebebasan pers datang dengan lahirnya Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,  memunculkan “raja-raja media” yang jelas-jelas menganut sistem kapitalis untuk mengembangkan jaringan usahanya. (KASUS PERS KAPITALIS)


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Pendapat yang mengemukakan bahwa “sistem media di satu negara, mencermin­kan sistem pemerintahan yang dianut negara yang bersangkutan” terbukti berlaku pula di Indonesia. Sistem pemerintah yang mengalami beberapa kali perubahan, amat berpengaruh terhadap kebebasan pers di Indonesia.
Kebebasan pers yang demikian besar tersebut sering kali kebablasan. Sehingga menimbulkan berbagai ekses yang merugikan masyarakat maupun pers, seperti pelaggaran asas praduga tak bersalah, pencemaran nama baik. Dengan demikian beberapa media hanya mencari berita yang sensasional, bahkan tidak jarang kita sering lihat berita gosip seputar keluarga artis, dan bahkan juga ada media yang mengeksploitasi berita kekerasan dan pornografi.
Kebebasan berpendapat memang sudah diatur di UU pers tapi dalam sebuah kebebasan alangkah baiknya kita selipkan etika-etika untuk mengawal pers agar tetap pada norma dan UU pers yang sudah ditetapkan. Dengan demikian kemerdekaan pers memang merupakan sarana pemenuhan hak asasi manusia, yaitu hak berkomunikasi dan memperoleh informasi. Namun para pekerja pers perlu menyadari adanya tanggung jawab sosial yang tercermin melalui pelaksana kode etik profesi secara jujur dan bertanggung jawab.

Saran :
Nampaknya dengan begitu mudah dan gampangnya,  sistem  Kapitalis merasuk dunia pers nasional di era sejagat ini adalah sangat bijak bilamana UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 direvisi agar tidak “kebablasan” reformasi yang melanda negeri kita ini. Misalnya, memasukkan unsur lain seperti pembatasan penerbitan media massa pada Bab IV Pasal  9 Perusahaan Pers di mana disebutkan Setiap warga Negara Indonesia dan Negara berhak mendirikan perusahaan pers dan setiap perusahaan pers harus berbadan hukum Indonesia.
Agar sila ke dua dari Pancasila dapat ikut “mengerem” nafsu “raja-raja media” itu revisi UU Pers No.40/1999 perlu dijabarkan dan ditambahkan dalam UU ini yang menggambarkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Begitu juga sila ke lima dari Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sebab sangat menyesakkan melihat “mengguritanya” ketamakan, rakus dan kejamnya, raja-raja media ini. Hilang sudah rasa kemanusiaannya.


DAFTAR PUSTAKA

Drs. Amir Effendi Siregar, MA.2005. Kebebasan Pers & Kode Etik Jurnalistik. Yogakarta. Uli Press