Kamis, 31 Januari 2013

Analisa Public Relations membentuk Opini Public



A.     Pengertian Opini Public
Pengertian dan bentuk opini publik telah berkembang sejak abad 18 dari istilah opini umum. Menurut Noelle Neuman,  pada tahun 1781  istilah Opini Public telah ada dalam Oxford Dictionary. (Rumanti, OSF, 2002: 60).
Menurut Rousseau dkk, :“Opini Publik identik dengan pengertian kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan ide-ide, pendapat, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik yang membangun, dan kebebasan di dalam penulisan. Dengan kata lain opini publik itu merupakan efek dari kebebasan dalam mengungkapkan ide-ide dan pendapat”.  (Rumanti OSF, 2002: 61).
Sebenarnya sangatlah menguntungkan bagi organisasi, pribadi maupun pemerintah apabila terdapat kritik, ide, pendapat, gagasan yang dengan secara spontan disampaikan. Seorang wartawan sesuai dengan fungsi PR seharusnya mempunyai hak bebas mengutarakan atau menulis pendapatnya secara jujur, benar, etis, transparan dan objektif.
Sesuai dengan konsep Ivy Ledbetter Lee, semakin dia terbuka dan jujur menyampaikan masalah yang ada dalam perusahaan, para wartawan akan semakin berhati-hati dan seksama, jujur dan transparan di dalam penulisannya. PR di dalam fungsinya selalu memperhatikan opini publik, mungkin dengan segala faktor yang mempengaruhinya. Inilah yang ditekankan oleh E. Bernays sejak tahun 1923.               
Bagi organisasi atau instansi apa pun yang menginginkan berkembang, akan secara berkesinambungan menciptakan opini publik yang tidak bisa dihindari.
Opini Publik merupakan salah satu aspek dari PR yang ditekankan oleh Ivy Ledbetter Lee lewat komunikasi yang dilaksanakan secara tepat, etis, dan opini publik sebagai efeknya akan diolah dan kemudian diintergrasikan ke dalam peraturan, policy organisasi demi kepentingan kedua belah pihak.

B.     Pembentukan Opini Public
PR harus mampu mempengaruhi media untuk menciptakan opini public.
Menurut Noelle B. Neumann & Stapper 1983, hal-hal berikut perlu diperhatikan:
1.      Pembentukan dan perubahan opini publik memerlukan keterbukaan yang akan mempermudah dan menguatkan opini publik tersebut.
2.      PR di dalam fungsinya bertujuan untuk mencapai antara lain, sikap terbuka dan sikap saling mengembangkan keterbukaan. PR sendiri merupakan bagian dari keterbukaan suatu kehidupan manusia atau kelompok publik.
3.      PR berusaha untuk mempengaruhi opini publik. Kebalikannya, opini publik itu sendiri mewarnai dan memberi masukan kepada PR.

Dengan penjelasan tentang pentingnya kepercayaan dan keterbukaan dalam menciptakan opini publik dan pentingnya opini publik bagi organisasi, menjadikan PR dan opini publik akan sangat erat hubungannya dan akan saling berhubungan.








Garis 1
Menunjukkan bahwa opini publik mempengaruhi relasi terhadap keterbukaan PR. Misal: PR dalam organisasi mendapat masalah yang berhubungan dengan lingkungan. Dengan adanya masukan opini publik itu PR akan mempunyai dasar dalam mengatasi masalah tsb. Setelah diproses bersama manajemen, PR bisa menyampaikan hal tersebut secara terbuka kepada umum
Garis 2
     Menunjukkan bahwa keadaan terbuka untuk umum merupakan gejala umum pada public yang ditekankan kepada kegiatan sebagai relasi PR dan opini public. Misalnya perkembangan masyarakat atau public yang diwujudkan bisa merupakan kebutuhan publik yang penting terhadap strategi PR dalam organisasi. Dengan kesadaran bahswa opini publik tersebut mempunyai arti seimbang untuk mempengaruhi, adanya saling mempercayai, saling pengertian dan mementingkan kepentingan umum. 
Garis 3
     Menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara opini publik dengan PR. Ini berarti opini publik akan menjadi bahan pertimbangan PR, menjadi masukan  untuk membuat suatu kerangka berpikir yang akhirnya menjadi kebijakan organisasi  untuk dilaksanakan.

C.     Analisa Bahwa Public Relations dapat Menyebabkan Opini Public
Marston mendefinisikan public relations sebagai kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik secara signifikan. Sedangkan Greener mengatakan Public Relations adalah presentasi positif suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya. Maka dapat dikatakan bahwa Publik Relation merupakan kegiatan komunikasi suatu organisasi (perusahaan) dalam menciptkan reputasi yang positif perusahaan di hadapan para stakeholder sehingga perusahaan dapat terus menjalankan bisnisnya dengan baik.
Berdasarkan pengertian di atas maka public relation memiliki beberapa tujuan seperti di bawah ini:
1.      Untuk menciptakan citra (reputasi) yang positif kepercayaan dan saling pengertian dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2.      Untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3.      Menciptakan budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat agar produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4.      Usaha menciptakan relasi yang harmonis antara organisasi (perusahaan) dengan publiknya yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Maka dapat dikatakan bahwa public relation merupakan kegiatan komunikasi yang berorientasi kepada pihak perusahaan dalam membangun citra positif perusahaan (reputasi) dan menjadi untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan.
Public Relation dalam menjaga citra positif perusahaan seringkali menggunakan publisitas, hal ini ditujukan untuk menarik opini positif publik mengenai sebuah perusahaan. Seorang Public Relation biasanya membuat press release yang bernilai sebuah berita mengenai sebuah even yang dilaksanakan oleh perusahaan mereka yang kemudian akan ditayangkan disebuah media dan nantinya akan menarik opini publik berupa citra positif dari sebuah perusahaan.
Sarana yang digunakan dalam mengadakan mengadakan press release pada awalnya masih bersifat konvensional seperti news release dan press kits, tetapi dengan perkembangan teknologi media maka kegiatan Public Relation akan semakin berkembang.
Contohnya kemunculan Video News Releases (VNRs) memungkinkan Public Relation untuk merekam informasi yang akan mereka berikan secara audio visual dengan durasi waktu sampai dua menit yang kemudian dapat disiarkan melalui media Televisi sehingga kegiatan Public Relation dapat menjangkau khalayak secara luas. Kegiatan Public relation juga dapat menggunakan media baru seperti internet sebagai cyber public relation untuk membangun citra perusahan. Kegiatan public relation dapat dilakukan secara interaktik secara maya. Melalui cyber public relation ini dapat dengan cepat menanggapi permasalahan yang muncul.
Public Relation dalam menciptakan reputasi perusahaan tidak hanya bekerja di saat perusahaan sedang mengalami krisis semata tetapi public relation harus bekerja jauh sebelum permasalahan dalam perusahaan muncul. Public relation harus dapat mencari peluang dalam membina hubungan baik dengan publik yang berkepentingan dengan perusahaan. Bila hubungan baik ini telah tercipta maka pekerjaan public relation di saat perusahaan mengalami permasalahan (krisis) akan menjadi jauh lebih ringan jika dibandingkan mereka tidak menjalin hubungan baik dengan setiap pihak yang berkepentingan.
Public Relation hubungannya dengan kegiatan marketing adalah untuk menciptkan reputasi perusahaan. Bila perusahaan memiliki reputasi yang baik maka kegiatan marketing akan dapat berjalan dengan baik pula. Public relation ini berperan untuk menciptakan rasa percaya konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan.

STUDI KASUS
Strategi Pemasaran McDonald melalui Public Relation McDonalds meruapakan perusahaan waralaba asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang makanan khas Amerika Serikat seperti hamburger yang beroperasi di seluruh belahan dunia. Perusahaan ini juga telah cukup lama beroperasi di Indonesia. Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23 Februari 1991.
Untuk memenangkan persaingan di Indonesia maka McDonald di Indonesia beradaptasi dengan perilaku konsumen di Indonesia yang mana orang Indonesia tidak dapat lepas dengan nasi. Maka Mcdonald selalu menyertakan nasi dan ayam goreng di dalam setiap paket makanan yang dijual. Dalam menyediakan paket makanan seperti nasi dan ayam McDonald bekerja sama dengan pengusaha lokal. Ayam-ayam yang dimasak oleh McDonald berasal dari para peternak lokal.
Mcdonald membina hubungan dengan pengusaha maupun peternak lokal dalam menyediakan produk-produk yang akan dipasarkan sehingga meskipun McDonalds merupakan perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat tetapi masyarakat di Indonesia seraya memiliki bahwa McDonalds adalah kepunyaan Indonesia. Kerjasama yang dijalin oleh Mconalds dengan para peternak, pengusaha atupun petani lokal dalam menyediakan barang produksi mereka merupakan tindakan yang dilakukan untuk menciptakan reputasi perusahaan. McDonalds mencoba menciptakan interest masyarakat Indonesia bahwa McDonalds peduli dengan peternak lokal sehingga setiap konsumen akan merasa bahwa makanan yang dinikmati di McDonalds adalah berasal dari dalam negeri.
Selain itu dengan mengadaptasikan diri dengan makanan Indonesia seperti nasi juga merupakan usaha McDonald mendekatkan diri dengan masyarakat Indoensia.McDonalds berusaha untuk mencitakan dan menjaga tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia bahwa McDonald aman untuk dinikmati oleh orang Indonesia. Sehingga melalui kepercayaan masyarakat yang sudah tercipta dengan baik ini McDonalds dapat meningkatkan penjualannya.


DAFTAR PUSTAKA
http://kuliahonline.unikom.ac.id/?listmateri/&detail=6184&file=/Public-Relation--Opini-Publik.html

0 komentar:

Posting Komentar